Uniknya Sistem Pendengaran Burung Hantu
Jarak pendengaran burung hantu tidaklah sebaik manusia, namun pada frekuensi tertentu pendengarannya lebih halus dan tajam sehingga memungkinkan dia mendengar mangsa yang bergerak pelan di atas tanah atau dedaunan. Ketika suara berisik terdengar, burung hantu mampu memperkirakan arah datangnya suara tersebut walaupun penglihatannya cukup buruk dengan merasakan perbedaan waktu bunyi yang diterima oleh telinga kanan dan telinga kiri. Misalnya, jika bunyi mangsanya berasal dari sisi kiri, maka dia akan terbang ke arah kiri karena telinga kiri menerima bunyi terlebih dahulu. Setelah itu burung hantu akan merasakan arah sudut terbang yang pas apabila kedua telinganya telah mendengar bunyi secara bersamaan. Burung hantu dapat merasakan perbedaan waktu bunyi yang datang hingga ketelitian 0.00003 detik!
Setelah menemukan arah yang pas dari mangsanya, kepala burung hantu akan tetap segaris dengan arah suara terakhir yang didengarnya. Jika mangsanya bergerak dia dapat dengan cepat dapat membetulkan arah. Ketika jarak dengan mangsanya sudah berkisar 60 cm, dia akan mengacungkan kakinya yang memiliki cakar-cakar tajam ke depan kepala dan akhirnya mangsanya pun tertangkap.
Penerjemahan sinyal bunyi yang berasal kanan, kiri, bawah, dan atas tersebut terkombinasi secara cepat di otak burung hantu sehingga menciptakan gambaran visual tentang lingkungan sesungguhnya dari sumber suara. Sebuah penelitian tentang otak burung hantu telah mengungkapkan bahwa medulla bagian otak yang berasosiasi dengan pendengaran burung hantu lebih kompleks daripada burung lain. Burung hantu yang tinggal di peternakan misalnya, dia memiliki minimal 95,000 neuron, jumlah tersebut 3 kali lebih banyak daripada neuron yang dimiliki oleh seekor sapi.
Semoga Bermanfaat
jangan lupa komentarnya ya sayang